Senin, 30 September 2013

Warna warni di SMA

Diposting oleh Unknown di 02.28



          Saya pertama kali menginjakkan kaki di sekolah ini, sekolah terfavorit di tempat tinggal saya. Satu satunya yang saya rasakan adalah kekecewaan. Alibinya klasik, target yang meleset dan slah dalam pemilihan sekolah. Sudah tau favorit, sudah pasti saingannya setengah mati. Pertama masuk agak sedikit bangga bisa masuk di kelas XE, soalnya dari SMP saya selalu dikelas c, ya itu 7C, 8C dan 9C. Pada dasarnya sih karena kelasnya tidak pernah dibaur, yah begitu selama 3 tahun itu-itu sja teman sekelasnya, tidak ada sosialisasi baru.
          Hari pertama di SMA sih biasa-biasa aja, santai kakak kelas sibuk masuk promosi ekskul sana sini. Tapi ketika pulang ke rumah sudah ada tugas dari senior, disuruh buat papan nama dan topi yang cukup lumayan ribet, “salah sudutnya, akan ulang lagi” kata-kata itu yang saya ingat yang membuat saya melakukannya dengan hati-hati tugas tsb. Oke dari sore ngerjain , akhirnya jam 1 dini hari selesai juga.
***
          Pagi-paginya saya datang ke sekolah menggunakan papan nama dan topi yang ditugaskan tsb. Sampai di depan gerbang sekolah, sudah dibuat malu dengan senior, mereka sibuk memfoto saya yang dikarenakan dipapan namayang tertuliskan nama saya “Dewi P.S” ntah lah, yang jelas mereka pada memanggil saya dengan sebutan dewi persik. Saya pun bergegas lari dari tempat yang tak menyenangkan tsb. Bel pun berbunyi tanda masuk ke kelas, setelah kooe kelas kami masuk, kami disuruh mengumpulkan papan nama dan topi yang kami buat. Awalnya saya piker mungkin akan ditukar-tukarkan dengan teman sekelas TAPI TERNYATA OH TERNYATA senior menginjak injak papan nama dan topi tsb. Woy! Itu susah kale buang waktu, uang, gak ada untung buatnya, capeknya malah yang dapet. Dasar senior asdfghjkl!!! Ada banyak kejadian yang membuat siswa/I baru tertawa tawa atau tegang setengah mati. Sementara itu, saya mati rasa, skenario ciptaan senior berjalan mulus. Beberapa anak baru mendapatkan mental pressure dengan beragam ucapan  provokatif. Emosi mulai terpancing, semua siap berontak. Tidak terima ditindas oleh senior-senior yang berlagak menyeramkan dan sadis. Namun kejadian itu menjadi kenangan gila. Amazed! Dengan kejadian seperti ala sinetron.
***
          Saya mulai mencoba menikmati masa SMA. Ternyata, semua itu belum cukup gila. Hanya bersama teman-teman saya bisa membuat keributan di kelas, smapai-sampai guru bahasa keluar dari kelas.
***
          Selama SMA, acara –acara perlombaan yang diadakan olek ekskul saya juga termasuk dalam jajaran kejadian paling monumental. Meskipun hidup seperti kerja rodi, tetap bahagia gitu ya. Selama berbulan bulan setiap hari pulang kemalaman untuk cari dana kemana-mana. Belum lagi jadi kuli untuk membuat dekorasi sampai-sampai lupa makan mandi. Setelah acara selesai, ternyata hasilnya saya dkk diberi sanksi oleh senior. Akan tetapi, tetap saja bangga dan kesuksesan acara.
***
          Yah, terlepas dari kesenangan –kesenangan itu, perjuangan belajar di SMA juga tidak kalah menyenangkan. Kelas satu semaksimal mungkin bersiap menghadapi penjurusan, belajar sana-sini, mati-matian. Eh, tetep aja remedial ini, eh remedial itu juga. Kelas dua, tidak tahunya merasa salah pilih jurusan. Akhirnya, mati-matian usaha untuk mengikuti pelajaran. Sekali pun tidak suka, semua pelajaran tetap harus “dihajar habis” dan mesti bisa. Kelas tiga? Dih lebih miris, mumet mumet tugas makin banyak menumpuk.
                                                          ***
          Semasa SMA ini, mungkin cukup asik dari tertawa, nangis bareng teman sampai nyatakan perasaan kepada teman sendiri juga pernah. Begitu banyak kejadian yang terjadi dari suka dan duka yang memberikan warna tersendiri. Banyak makna dan pelajaran yang saya dapatkan yang lebih berharga dari rumus-rumus matematika, grammar, ilmu sastra bahasa.
          SMA itu lebih dari sekedar putih dan abu-abu, tetapi SMA itu spectrum warna dan mempunyai arti tersendiri, menurut mereka yang menjalaninya. Doakan saya lulus ya hehehe

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dewi Puspita SR Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting